ANGIN
LAUT
Perahu yang membawamu
telah kembali
entah ke mana
angin laut mendorongnya ke ujung dunia
Engkau tidak mengerti juga
Duduklah
Ombak yang selalu
pulang dan pergi.
Seperti engkau
mereka berdiri di pantai
menantikan
barangkali
seseorang akan datang dan menebak teka-teki itu.
telah kembali
entah ke mana
angin laut mendorongnya ke ujung dunia
Engkau tidak mengerti juga
Duduklah
Ombak yang selalu
pulang dan pergi.
Seperti engkau
mereka berdiri di pantai
menantikan
barangkali
seseorang akan datang dan menebak teka-teki itu.
Secerah Mentari Pagi
Memandang langit nan indah
Menikmati ciptaan Sang Maha Pemurah
Ucapan syukur menghias lidah
Berharap kan bisa selalu terarah
Menikmati ciptaan Sang Maha Pemurah
Ucapan syukur menghias lidah
Berharap kan bisa selalu terarah
Terik mentari di pagi hari
Menghibur jiwa yang sunyi
Cahanya semerbak menyinari hati
Berusaha temukan cinta sejati
Menghibur jiwa yang sunyi
Cahanya semerbak menyinari hati
Berusaha temukan cinta sejati
Hatiku kini tak lagi pilu
Terbuai dunia yang menipu
Kuberharap ini kan bersemi selalu
Terbuai dunia yang menipu
Kuberharap ini kan bersemi selalu
Kuberharap hatiku kan secerah
mentari
Bisa menerangi hati hati yang sunyi
Membangunkan jiwa jiwa yang sepi
Bisa menerangi hati hati yang sunyi
Membangunkan jiwa jiwa yang sepi
Lebih lengkap: http://carakata.blogspot.com/2012/03/puisi-keindahan-alam-kumpulan-puisi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar